DNS (Domain Name Server) ialah server yang digunakan untuk mengetahui IP Address suatu host lewat host name-nya. Dalam dunia internet , komputer berkomunikasi satu sama lain dengan mengenali IP Addressnya. Namun bagi insan tidak mungkin menghafalkan IP address tersebut , insan lebih mudah menghafalkan kata-kata.
Seperti teladan www.google.com Fungsi utama dari sebuah server DNS ialah menerjemaahkan nama-nama host (hostname) menjadi alamat IP atau sebaliknya sehingga nama sebuah host akan lebih mudah diingat oleh pengguna. Sumber https://linuxindo.com/solution/dns/
https://linuxindo.com/solution/dns/ |
Pada debian 6 (squeeze) , nama paket DNS dan servicenya ialah BIND9 , namun nama folder yang terbentuk pada server ialah BIND. masuk ke folder BIND , pastikan file yang ada pada folder tersebut
- Copy file db.local ke db.sekolah
- Copy file db.127 ke db.192
Masuk ke folder BIND dengan perintah "cd /etc/bind"
Lalu lihat isi dalam folder BIND tersebut dengan perintah "ls"
Di dalam folder bin terdapat banyak file , setelah pasti kita berada di folder bind selanjutnya kita copy kedua file diatas dengan perintah "cp db.local db.sekolah" , dan "cp db.127 db.192"
Pastikan kembali file yang terdapat pada folder BIND untuk memastikan file sudah tercopy.
Selanjutnya edit file named.conf.default-zones dengan perintah nano. Ingat baris yang ada jangan di hapus atau di edit. Tambahkan konfigurasi pada baris paling bawah. lihat gambar di bawah ini.
Selanjutnya kita edit juga file named.conf.options pada folder bind dengan perintah "nano named.conf.options" maka akan tampil menyerupai gambar di bawah ini.
Masih pada folder bind , edit file resolv.conf dengan perintah "nano /etc/resolv.conf". Sesuaikan dan tambahkan IP Address name server sebagai berikut.
Selanjutnya kita edit file db.sekolah dengan perintah "nano db.sekolah" , sesuaikan dengan hostname , domain , subdomain dan IP pada rancangan. Maka akan tampil menyerupai gambar di bawah ini.
Selanjutnya kita edit juga file db.192 dengan perintah yang sama "nano db.192" , sesuaikan juga dengan hostname dan IP address yang digunakan pada rancangan.
Jangan lupa setiap mengkonfigurasi file di save ya!! Dan langkah terakhir untuk konfigurasi DNS ini kita restart DNS service (BIND9) dengan perintah "/etc/init.d/bind9 restart". dan kalau berhasil maka akan menyerupai gambar di bawah ini.
Ujicoba DNS Server
Untuk ujicoba DNS server sudah terkonfigurasi dengan benar maka kita coba ketik perintah "nslookup www.smkncb.sch.id" kalau konfigurasi sudah benar maka akan tampil menyerupai gambar di bawah ini.
Kita coba pengujian DNS tidak hanya di server saja , kita coba pengujian di web browser client juga , Pada Client Windows buka command prompt gunakan perintah "ipconfig /all". Jika menyerupai gambar di bawah ini maka konfigurasi sukses.
Gimana?? sangat mudah sekali bukan? Sekarang kita sudah tau cara konfigurasi DNS server pada debian , nantikan postingan selanjutnya yaitu Konfigurasi WEB Server. Semoga postingan ini bermanfaat dan menambah wawasan bagi para pembaca. Sekian selamat siang dan selamat beraktifitas.
Jika ada yang kurang paham silahkan berkomentar di bawah postingan ini.
0 Response to "Cara Konfigurasi DNS Server di Linux Debian Squeeze"