Tanpa VTP , kita harus login satu persatu ke semua switch dan melaksanakan konfigurasi yang sama untuk membentuk sebuah VLAN. Dengan VTP , kita cukup membuat suatu VLAN dengan hanya melaksanakan konfigurasi pada salah satu switch. Sedangkan keempat switch lainnya akan secara otomatis membuat VLAN yang sama.
VTP bekerja pada layer 2. Kita dapat menambah , menghapus , mengedit , mengubah konfigurasi VLAN. Jika salah satu switch dirubah konfigurasinya , maka VTP akan melaksanakan sinkronisasi konfigurasi terhadap switch-switch yang lain.
Agar fitur VTP dapat dimanfaatkan maka kit aharus menentukan mode salah satu switch menjadi server mode. Sedangkan switch lainnya harus diset menjadi Client mode. Ada 3 mode VTP yang disediakan , yaitu:
- Server mode
- Client mode
- Transparent mode
Jika ada switch yang di-set menggunakan transparent mode maka switch tersebut hanya dapat mem-forward gosip VTP. Switch pada transparet mode tidak akan melaksanakan sinkronisasi.
Syarat-syarat fitur VTP berfungsi:
- Switch-switch harus memiliki VTP domain name yang sama.
- Menggunakan trunk ISL atau 802.1q.
- Jika konfigurasi dilakukan pada beberapa switch , maka switch-switch tersebut harus memiliki password yang sama.
0 Response to "VLAN Trunk Protocol (VTP)"